Sadis.
Terkesan
seperti kamu melihat masa depan yang akan berat untuk ditempuh. Kasihan.
Sebelumnya
aku ingin kamu yang merasakan hal yang sama dan sedang membaca
artikel ini untuk berdiri didepan cermin. Lihat sosok yang sedang berada
dihadapanmu, cobalah tersenyum, pasti sosok itu akan membalas senyummu kan?
Sesederhana itu, kamu bahagia bila kamu ingin memutuskan untuk bahagia, begitu
juga sebaliknya. ;)
Kamu
bersedih, mungkin karena kamu seperti sedang membangun tembok di depan kamu, hingga
tanpa kamu sadari, kamu telah menghadang langkahmu sendiri untuk bergerak maju
ke masa depan. Untuk diingat, kamu tidak perlu menunggu kesadaran orang untuk
menyadarkan diri kamu. Semua yang indah-indah itu memang untuk diingat
sebagaimana kamu dikaruniai daya ingat untuk kamu belajar.
Banyak hal
yang indah-indah di dunia ini, yang sengaja dihadapkan padamu untuk menutup dan
mengecoh matamu dalam melihat keindahanmu sendiri dan indahnya hidup yang sesungguhnya
di masa depan.
Jika di
depanmu adalah jalan buntu dan hanya ada tembok, mulailah berpikir untuk
melompat, memanjat atau mencari tangga. Jangan memukul tembok itu, sebab nanti
kamu sendiri yang akan sakit. Kamu galau karena kamu menganggap masa lalu-mu
lebih indah daripada masa depan-mu.
Move On!
Ya, Move On.
Ketika cinta gagal, cinta itu akan menjadi pelajaran yang berharga
untuk kita lebih siap mencintai lagi. Jadi apakah kamu ingin melupakan
pelajaran itu? Sebaiknya tidak, supaya kamu tidak diberi pelajaran lagi. :)
Jadi,
mulailah untuk melangkah. ;)
@Ferdy_Gwn
0 comments:
Post a Comment